Sejak saat itu TikTok menjadi sangat populer, salah satu dari sedikit perusahaan internet China yang populer di AS, dan merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh.
Committee on Foreign Investment in the United States fokus menyelidiki proses akuisisi sebesar USD1 miliar pada aplikasi video lip-synk populer Musical.ly oleh perusahaan induk TikTok, Beijing ByteDance Technology Co. pada 2017.
Mulai minggu ini, taruna Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dilarang menggunakan aplikasi media sosial milik China, TikTok.
Pada akhir Oktober lalu, Senator Tom Cotton dari Arkansas dan Senator Chuck Schumer dari New York, meminta pejabat intelijen AS untuk menyelidiki apakah TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional bagi Amerika Serikat atau tidak.
Media sosial asal China tersebut dianggap sebagai aplikasi mata-mata, sebab membagikan data privasi pengguna kepada pemerintah China.
Pekan lalu Trump mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk melarang aplikasi TikTok, sebagai cara untuk menghukum China atas pandemi Covid-19.
Aplikasi tersebut dikatakan memiliki sebanyak 80 juta pengguna di AS
Microsoft mengkonfirmasi bahwa akan terus maju dengan rencana untuk membeli aplikasi berbagi video Tiongkok TikTok
Keputusan ini diambil setelah Trump berencana mengharamkan TikTok di AS setelah sebelumnya menolak untuk dijual ke Microsoft.
Layanan operasi TikTok akan ditutup pada 15 September kecuali Microsoft atau orang lain membelinya dan menyelesaikan kesepakatan yang tepat sehingga Departemen Keuangan AS mendapatkan banyak uang.